Friday, 27 August 2010

Asiyah, Khadijah?

Hadits menyebutkan bahwa pilihlah wanita yang baik agamanya,

karena wanita yang baik agamanya akan menjaga rahasia keluarganya (kan wanita rata-rata ember tuuuh.. heuheu nyindir diri sendiri)
Karena wanita yang baik agamanya juga pandai mejaga harta suaminya (kan biasanya godaan terberat wanita adalah sale-sale yang membuatnya kebocoran uang di dompet)
Karena wanita yang baik agamanya juga akan mendidik anak-anaknya dengan baik dan sesuai dengan amanah dari Alloh dan Rasulnya... kan wanita adalah ibu...

Nah bagaimana kalo laki-laki? Laki-laki apa yang harus dipilih oleh wanita?
Meskipun haditsnya berbicara tentang wanita, tapi banyak yang setuju kalo hal ini juga berlaku untuk laki-laki...

Dan berdasarkan pengalaman pribadi setelah menikah...
  • Suami itu yang wajib mencari nafkah
Harta yang masuk kedalam perut keluarga kita bergantung dari nafkah yang diberikan suami, halal atau tidak. Dan itu juga berpengaruh terhadap kualitas pribadi anggota keluarganya.
So, meskipun si istri yang menjaga harta suami, namun sourcenya melalui suami.
*untuk wanita bekerja, ada pengecualian ya.. sourcenya bisa dari dua-duanya, tapi kan teuteup yang wajib untuk nafkahi keluarga mah yang suami, uang istri adalah hak istri :)

  • Suami juga imam, bukan hanya imam sholat ^__^
Kalo kata Bu Wirianingsih istrinya Pak Mutamimul Ula, bahwa yang memberikan GBPP, garis besar panduan pendidikan/pelaksanaan dalam keluarga itu adalah Ayah, dan si Ibulah yang mengejewantahkannya ...
(cieee bahasnya ...)
Jadi meskipun si Ibu yang banyak berinteraksi dengan anaknya, namun Ayahlah yang memegang komando...
Keterlibatan Ayah untuk memberikan kerangka berfikir dan femahaman ini sangat penting. Walopun gak banyak bicara, namun tindak tanduk si Ayah banyak diikuti anak-anak. Begitupun cara Ayah mengambil keputusan dll..
*heuheu jadi inget Wafa dan Abahnya ^__^

  • Suami juga tempat kita berlabuh (swiiiiiit prikitiw..), dan kitapun tempat suami berlabuh. Bukan begitu Ibu-ibu? 
Yang sering saya rasakan, ketika ada masalah diskusinya sama suami. Baik itu masalah riset, anak-anak (eh baru satu ya anaknya), masalah amanah, apalagi kefahaman islam saya yang masih cetek, pasti nanyanya sama suami dulu, baru sama yang lain. Maklum mulutnya suka gatel, kalo ada yang mengganjal maka pinginnya langsung nerocos, dan yang paling aman adalah ngomong ke suami, kan suaminya gak ember
Suami jugalah yang menenangkan saya, memberikan masukan dan juga menjadi guru ketika ada sebuah pertanyaan yang membahayakan keimanan dan kefahaman saya, alhamdulillah
Suami saya memang bukan orang yang sempurna, namun saya merasa nyaman ketika mengetahui bahwa dia bisa memberikan saya nasihat yang senantiasa mendekatkan saya dengan Alloh swt.

  • Keta'atan kita setelah menikah adalah pada suami setelah kepada Alloh swt dan Rasulnya
Nah bagian yang ini agak repot kalo si suami gak baik agamanya. Bisa-bisa dia menghalangi kita untuk ta'at pada Alloh dan Rasulnya.. iii Naudzubillahi mindzalik.
Banyak kan kejadian seperti itu, suaminya 'melarang' istrinya untuk menjadi istri shalihah
*Hasil diskusi sama suami: Ini juga jadi catatan ut suami, karena ketika istrinya tidak melakukan suatu amal ibadah karena suaminya melarang, maka diapun akan dikenai tanggung jawabnya 

Jadi, kalo dipikir...
Ketika laki-laki harus memilih wanita yang baik agamanya, maka terlebih lagi wanita.dia harus memilih laki laki yang sangaaaaaaaat baik agamanya. Karena kalo di list dari point - point diatas, maka wanita berada di bawah 'kekuasaan' laki-laki...
eeit jangan protes duluuu...

maksudnya, banyak hal dari diri seorang istri yang berkaitan dengan suaminya, terutama masalah keta'atan...
Meskipun Alloh swt menyebutkan bahwa keta'atan pada suami dibawah keta'atan pd Alloh&Rasulnya, namun pd prakteknya banyak para istri yang tidak bisa berkutik terhadap perintah dan kemauan suaminya
Jarang yang bisa seperti Asiyah istrinya Fira'un, yang meminta dibuatkan rumah di syurga pada Alloh swt dan tetap konsisten untuk tidak ta'at kepada Fir'aun...

Namun jika boleh memilih, ingin menjadi Asiyah ataukah Khadijah?
Dua dari 4 wanita penghulu syurga, yang satu diberi ujian suami seorang musuh Alloh, sedangkan satunya lagi bersuamikan manusia terbaik sepanjang masa..

Dan ketika akad belum terucap, maka seorang muslimah diberikan kesempatan oleh Alloh swt untuk memilih imamnya, belahan jiwanya, Kapten dalam biduk rumah tangganya. Apakah akan memilih laki-laki yang baik agamanya, ataukah yang ganteng dan shalih?
Hahaha ... just kidding 

Namun ketika ternyata diuji dengan suamikan yang belum shalih, dan taunya setelah nikah, ya berjuanglah&istiqomahlah..
"Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan".. :)

Allahu'alam bi showab...

*heuheu maaf si rela ini noroweco teu pararuguh, ceritanya habis ngasi komen di MP teman, lalu berkontemplasi, lalu makin menyadari bahwa suami adalah imam & saya selama 3 tahun lebih ini telah belajar banyak darinya...,

i am growing up with you
Mas..
(kitu ceunah ceuk bahasa bule mah...)
Makin sayaaang deh sama si Mas..

*swiit swiit prikitiw.. daripada di suitin sama yang lain mendingan suit duluaaan

30 comments:

  1. suiiiiit.... suiiiiit.... suiiiiiiiiiiiiiiit....
    *ngikut suit aaah*

    ReplyDelete
  2. suit suittt...:)
    Alhamdulillah Rela mendapatkan tambatan hati yg sesuai dengan yg Rela idam2kan..

    Eih..jd ingat ibuku..dulu ibu menikah dengan bapak yg baru saja jadi mualaf. Seingatku...secara garis besar selalu nampak bapak yg pegang komando....namun dibalik komando bapak itu dengan cara yg halus ibuku telah mendidik bapak sehingga kemudian sepenuhnya bisa jadi imam keluarga. Entah bagaimana caranya...sekarang, setelah menikah aku baru sadar, betapa berliku dan beratnya cobaan ibu selama ini.

    ReplyDelete
  3. alhamdulillah mbak...

    dan subhanallah untuk 'perjuangan' ibuknya...
    memang dikatakan juga bahwa dibalik kehebatan seorang suami ada istri dibelakangnya, ..
    jadi teringat Ummu Salamah yang meminta maharnya adalah keislaman Abu Talhah..
    Dan Abu Talhah itu juga 'dididik' oleh istrinya sehingga menjadi pengikut utama Rasulullah, sampai menemui syahidnya...

    salam ut Ibuk-nya ya Mbak,
    jadi pingin belajar banyak darinya.., belajar menjadi seorang muslimah yang pandai 'mengarahkan' dan 'mencerahkan' dalam kebaikan...

    ReplyDelete
  4. Saling mendoakan ya Rela sayang...
    Aku yakin semakin kenal Rela, semakin banyak hal hal yg bisa aku pelajari dan suntikan semangat yg kudapatkan.
    Melihat para ibu kita yg bisa memberikan pengaruh baik tanpa harus terasa menggurui dimata suami;
    Mungkin salah satu kuncinya adalah saling menasehati dalam kebaikan, kesabaran dan...kasih sayang.

    Entahlah...aku juga masih meraba-raba seperti apa itu. Yang jelas aku merasa beruntung sekali dengan pengetahuanku dan kekuatanku yg sangat terbatas ini, dikaruniai jodoh yg seiman dan pengetahuan agamanya jauh lebih baik dari aku. Alhamdulillah.

    ReplyDelete
  5. Priiiiiiwiiiiiiitttt.....hmmm....ungkapan laki laki yang baik untuk wanita yang baik dan sebaliknya tetap akan berlaku...

    ReplyDelete
  6. suitsuwiwww ... semoga jadi keluarga sakinah seterusnyaaa

    ReplyDelete
  7. suwit..wit.. ikutan nyuitin Rela :) Semoga bahagia dan jd kel sakinah selalu, amin.

    ReplyDelete
  8. prikitiiiiiw...semoga selalu menjadi istri yang sholehah ya neng..alhamdulillah Allah karuniakan kebahagiaan yg tdk bisa kita tukar dg apapun dengan mempunyai suami yg sholeh,bertanggung jawab dan bisa mendidik istrinya utk selalu dekat pada ya maha pemberi Rezqi...maha pemberi cinta...
    bagi saya kunci kebahagiaan di rumah tangga adalah .pertama menyadari bahwa pernikahan ini adalah ibadah hingga apapun niatkan kr Allah dan selalu dlm koridor aturan yg sdh di contohkan oleh rasulullah,insya Allah, Allah selalu tunjukkan jalan yg terbaik ...
    kedua..saling menerima kelebihan dan kekurangan masing2 pasangan,tak ada yg sempurna tp justru kekurangan setiap pasangan akan menyempurnakan pasangannya tsb..ketiga faham dan bijaksana dalam melaksanakan hak dan kewajiban masing2 sebagai suami dan istri...dan kunci yang sangat saya rasakan adalah KOMUNIKASI suami istri jgn sampai putus,sekecil apapun masalahnya bicarakan denagan pasangan kita ,dari hati ke hati..insya Allah
    pasangan suami istri akan selalu lengket :-)..dan mungkin yg terakhir hadapi masalah suka maupun duka bersama dengan melibatkan Allah yang akan memberikan jalan keluarnya...Allahu a'lam bishshowab..punten neng jadi panjang lebar nih..ini berdasarkan pengalaman pribadi heheheh

    ReplyDelete
  9. cwiwit cwiwit prikitiew... semoga kita bisa jadi istri yang sholihah dan selalu menjadi lebih baik sekeluarga...

    ReplyDelete
  10. Setujuuu...

    justru kadang kasian liat suami yg angkuh dan sombongnya, ngerasa dia yg paling BERHAK atas diri istrinya..lhaaa sedangkan dirinya sendiri ajaaa milih Allah...dwoooh..

    ReplyDelete
  11. Allah selalu memberi jodoh yg sesuai untuk pasangannya

    kalo istri ilmu agamanya kurang, dapetnya suami yg LEBIH ilmu agamanya, begitu juga sebaliknya..saling melengkapi menuju jalan Allah..

    ReplyDelete
  12. cie..cie.. terbayar sudah penantian bertahun tahun ya la. dan kesabaran itu berbuah manis pada akhirnya :)

    ReplyDelete
  13. @ the upi : hihi.. Bahasanya 'penantian selama bertahun2', saya jadi ngebayangin rela itu menunggu sang pangeran di puncak kastil kaya di film2 :)
    Setuju bu rela, sebagai orang yang kadar koleris-nya dikit,saya juga pasti apa2 minta keputusan dari suami..
    Mengingat k indra itu koleris sejati hehe :)

    ReplyDelete
  14. iya Mbak saling mendoakan ..:)

    barakallah untuk Mbak Lessy dan Uda Andri, inshaAlloh ilmu &kefahaman agama yang baik yang dimiliki suami kita adlah bekal yang baik sebagai seorang imam...

    allahu'alam bi showab
    ^__^

    ReplyDelete
  15. aamiin begitupun dengan ibuk ..:)

    ReplyDelete
  16. aamiin.. begitupun dengan mbak nia sekeluarga :)

    ReplyDelete
  17. hatur nuhun tausyiahna...
    insyaAlloh diregepkeun sareng dilaksanakeun ..

    <3

    ReplyDelete
  18. alhamdulillah Uni..
    Uni apa kabar?

    ReplyDelete
  19. iya teh, nungguinnya sampe lumutan.. gak laku-laku.. hihihihi...

    memang skenario Alloh swt itu indah ya Teh :)

    ReplyDelete
  20. Alloh memasangkan yang tepat untuk kita menurut ilmuNya..
    sanes kitu bu...
    btw mudik ka Kadugede teu?

    ReplyDelete
  21. mudik bu.. insyaalloh hari ke-2 lebaran, lebarannya di bandung dulu..
    nanti hari ke-3,mau ada lamaran.. teh alma ada yang mengkhitbah.. akhirnya setelah penantian sekian lama..
    do'akan ya :)

    ReplyDelete
  22. alhamdulillah salam ya ke Teh alma...
    semoga dilancarkan hingga waktunya...
    btw poto nikahanmu manaaaaaaaaa?
    ceunah mau ditunjukan..
    set private saja di MP, untuk mantan panitia'ers.. :D

    ReplyDelete
  23. like this!
    teh rela, kangeeen..

    ReplyDelete
  24. emiiing kamana waeee?
    i miss u too sooooooooo much...
    *keukeup deudeuh eming ^__^

    ReplyDelete