Thursday, 6 January 2011

seulas senyum & terima kasih

duluuu, pas awal nyampe disini pernah posting soal senyum ini. Ketika seorang dari Nigeria keheranan melihatku keluar dari ruang test dengan mulut senyum terkembang 

(Kayaknya) saya bukan orang yang sangat ramah. Tapi kebiasaan di kampung kalo papasan, lewat depan orang yang nongkrong, apalagi sama yang kenal maka senyum akan otomatis mengembang. Begitu juga nampaknya kebiasaan dari rakyat Indonesia. Betul tidaaak?

Dan memang terasa, seulas senyum dan ucapan terima kasih itu memperindah suasana..

Mungkin kita berpikir, sudah tugasnya seorang pelayan kedai makanan itu untuk menghantarkan makanan, minuman, atau membersihkan meja yang bekas dipakai. Bayangkan, disini meja bekas makan itu bisa sangat kotor dan berantakan, karena kebiasaan makan yang berbeda dari saudara saudara kita dibelahan bumi yang lain. Sering kita jengkel karena pelayan tidak segera membersihkan mejanya, dan ketika dia datang maka muka manyun pun kita setorkan. Tak ada seulas senyum apalagi seucap kata terimakasih. Ah itu sudah tugasnya sehari - hari, mungkin begitu hati kita membatin.

Namun, ternyata akan berbeda halnya jika kta hadirkan seulas senyum ketika mereka berkenan merapihkan meja yang akan kita makan.

No comments:

Post a Comment