Thursday, 10 October 2013

[Cerita tentang tumpukan baju yg belum disetrika]


*maaf ya statusnya emak-emak bangeeet, maklum IRT.. ^_^

Ketika melihat tumpukan baju yg belum disetrika, tiba-tiba rasa haroream bin malas pun langsung muncul. Bagaimana tidak,  sekeranjang baju dewasa, sebaskom baju anak-anak, ditambah tumpukan tumpukan kecil lainnya terhidang di depan mata. Sigh....
Namun, tanpa perlu menyingsingkan lengan baju, akhirnya tumpukan baju itu satu persatu mulai saya setrika. Dikeureuyeuh. Tanpa memandang kanan kiri, hanya lisan berdzikir dan melantunkan al-ma'tsurat. Lhaa, daripada pikiran melayang-layang, kan mendingan dzikir ya?
Alhamdulillah, jreeeeng!! Bukan sulap bukan sihir, dan tanpa tiba-tiba, si tumpukan setrikaan pun 'LENYAP', tak bersisa. Ajaib bukan?
Aaaah bukaaaan... :D

Begitu pulalah ketika kita ditimpa ujian yang nampak begitu banyak, bergunung-gunung, seluas lautan bahkan mungkin samudra. Maka si masalah bin ujian itu tidak akan menghilang kecuali kita berusaha menyelesaikannya. Dikeureuyeuh hiji.. hiji. Dicari pangkal masalahnya, berikhtiar, dengan bergerak. bukan dengan diam saja. Tentu saja diiringi dengan dzikir, dan do'a meminta pada Rabb Sang Penggenggam Jiwa. InsyaAllaah, Dia akan memberikan jalan keluar dari arah yang tidak disangka-sangka. Mungkin jalan keluar bukan datang dari arah yg kita usahakan. Namun ikhtiar kita untuk bergerak dan berusaha mencari jalan keluar adalah pahala tersendiri, dan akan senantiasa bernilai di hadapan Allaah SWT.

Kembali ke baju yg belum disetrika...
Pun begitu, ketika si tumpukan setrikaan sudah ludes. Lalu datang lagi baju-baju kering yang lain dari jemuran. Sering kita melalaikannya. Aah nanti saja nyetrikanya, masih sedikit ini. Besok juga bisa. Lalu tanpa direncanakan, ternyata besoknya kita gak sempat menyetrika, begitu pun besoknya lagi... lagi.. lagi dan lagi. Sehingga tumpukan baju yang semula hanya sedikit ini kembali menggunung, melebar seluas samudra. Lalu si haroream dan malas pun datang lagi menyergap.
Mungkin begitu pulalah masalah besar yg kita hadapi. Diawali dari masalah-masalh kecil yg kita abaikan. Kian lama masalah itu kian membesar, tanpa kita sadari. Kita malas ut menyelesaikannya di awal, ketika masalah itu masih kecil.

Yaa begitulah...
...

So mari Mas Teguh Prakoso kita ngobrol lagi  yuk

No comments:

Post a Comment