Friday, 1 November 2013

"Tama Teteh .. Tama Teteh...", atau "Sendiliii.. sendilli..."
Begitulah gadis cilik itu meminta melakukan semuanya sendiri. Dari mulai mandi, makan, pakai baju, sikat gigi, bersih2 setelah BAB & BAK, bahkan ketika berjalan kaki.
Tentu saja sebagai ibu, sy merasa sangaat senang. Putri saya sudah 'besar', sudah mau belajar semuanya...
Tapi.. ada Tapinya lhoo..

Harus lebih sabar, karena waktu yg diperlukan menjadi lebih lama. Makan lebih berantakan. Harus siap-siap jadi bodyguard ketika berjalan, tanpa memegang tangannya. Harus punya banyak bujukan agar mau dimandikan/ bersihkan lagi setelah si mungil melakukannya sendiri. Lebih lelah, dan menguras emosi, jika keimanan tak lagi bersemayam di hati.

Namun gadis kecil itu pantang menyerah. Luar biasa! Setiap hari permintaannya selalu sama. Meski 'kegagalan' sering sekali menerpanya. Atau pun rasa sakit dirasanya ketika berjalan sendiri, dan kemudian terjatuh. Namun ia tak pernah menyerah. Selalu berusaha melakukan semuanya SENDIRI.

Subhanallah...
Begitulah anak kecil belajar. Tak kenal menyerah. Tak pantang berhenti kala halangan menghadang. Tetap ceria ketika menghadapi masalah, dan justru ia anggap sebagai tantangan.
Setiap anak adalah pembelajar sejati....

Namun kenapa, ketika beranjak dewasa, kita makin penakut? Semakin mudah menyerah ketika menemui kegagalan. Serta langsung terdiam ketika menghadapi kesulitan...
Mungkin pola pikir & asuhan orang tua membuat jiwa-jiwa pemberani itu makin menyusut keperkasaannya, berkurang jiwa petualangannya, serta mengerdil jiwa pantang menyerahnya?

*PR ibu ..., menjaga keberanian buah hatinya agar sesuai track-nya. Menjadi penyemangat ut ibu juga agar tidak menyerah menghadapi ujian hidup. Serta sentiasa berusaha & tidak pantang menyerah dalam menghadapi berbagai masalah

No comments:

Post a Comment