"Tama Teteh .. Tama Teteh...", atau "Sendiliii.. sendilli..."
Begitulah gadis cilik itu meminta melakukan semuanya sendiri. Dari
mulai mandi, makan, pakai baju, sikat gigi, bersih2 setelah BAB &
BAK, bahkan ketika berjalan kaki.
Tentu saja sebagai ibu, sy merasa sangaat senang. Putri saya sudah 'besar', sudah mau belajar semuanya...
Tapi.. ada Tapinya lhoo..
Harus lebih sabar, karena waktu yg diperlukan
menjadi lebih lama. Makan lebih berantakan. Harus siap-siap jadi
bodyguard ketika berjalan, tanpa memegang tangannya. Harus punya banyak
bujukan agar mau dimandikan/ bersihkan lagi setelah si mungil
melakukannya sendiri. Lebih lelah, dan menguras emosi, jika keimanan tak
lagi bersemayam di hati.
Namun gadis kecil itu pantang
menyerah. Luar biasa! Setiap hari permintaannya selalu sama. Meski
'kegagalan' sering sekali menerpanya. Atau pun rasa sakit dirasanya
ketika berjalan sendiri, dan kemudian terjatuh. Namun ia tak pernah
menyerah. Selalu berusaha melakukan semuanya SENDIRI.
Subhanallah...
Begitulah anak kecil belajar. Tak kenal menyerah. Tak pantang berhenti
kala halangan menghadang. Tetap ceria ketika menghadapi masalah, dan
justru ia anggap sebagai tantangan.
Setiap anak adalah pembelajar sejati....
Namun kenapa, ketika beranjak dewasa, kita makin penakut? Semakin mudah
menyerah ketika menemui kegagalan. Serta langsung terdiam ketika
menghadapi kesulitan...
Mungkin pola pikir & asuhan orang tua
membuat jiwa-jiwa pemberani itu makin menyusut keperkasaannya, berkurang
jiwa petualangannya, serta mengerdil jiwa pantang menyerahnya?
*PR ibu ..., menjaga keberanian buah hatinya agar sesuai track-nya.
Menjadi penyemangat ut ibu juga agar tidak menyerah menghadapi ujian
hidup. Serta sentiasa berusaha & tidak pantang menyerah dalam
menghadapi berbagai masalah
No comments:
Post a Comment