Friday, 3 February 2012

HL :: Bayi Yang Ramah

Sembilan bulan lebih usiamu, Nak.
Ummi baru sempat update saat ini...
Maafkan ya :)

Perkembangan Husna :)

1 bulan :
Berat = 4.2 kg
Panjang = 55 cm

Bayi penidur. TIdak terganggu oleh keramaian.

2 Bulan
Berat = 5.4 kg
Panjang = 60 cm

Matanya aware dengan sekitar, sudah mulai senyum-senyum.


3 Bulan
Berat = 6.1 kg

Mulai bisa berkomunikasi 2 arah. Sudah bisa membalas senyum. Serta ramah pada siapapun
Mulai hobi menghisap jari. Jadinya sering tidur sendiri sambil ngemut. Bahkan kalau pas tidur lapar, Husna ngemut jari. Sering saya terbangun karena dengar hisapannya yang kuat. Lapar banget kali ya? Kalau sudah begitu, saya cepat-cepat ngasih ASI. Tapi kalau lagi kecapean banget, kadang saya tak terbangun. Kasian jadinya 

4 Bulan
Berat = 5.7kg

Berat badannya turun. Mungkin karena si Ummi puasa full, dan asupan gizinya gak maksimal. Husnanya juga masih hobi ngemut.

Thursday, 2 February 2012

Pasrah

Aku menangis, sejujurnya tak bisa kuhentikan aliran air dari mataku
Si kecil yang berada dalam pelukanku, menengadahkan wajahnya, melihat ke arahku. Bayi mungil itu tetap tersenyum, tangan kecilnya seskali menyeka air di mataku. Entah sengaja atau tidak.

Aku menangis, aku pasrah...
Aku iringi air mataku dengan sebuah pinta pada Rabb Penggenggam Jiwa...

Dan kini, aku merasakan apa yang telah dijanjikanNya.

"Mintalah kepadaKu, Maka akan Aku Kabulkan."

CW::Adek Ummi

"Sini adek.. sini adek!" Ucap si mungil Wafa sambil tangannya melakukan gerakan seperti mengajak.

Saat itu, saya sedang mengeloni Husna.

"Sini adek Husna.. sini adek Ummi!" Wafa kembali bersuara.

Ooo, saya kaget. Maksud si kecil ini apa ya? Tiba-tiba Wafa bertanya, "Mengapa Abah memanggil Ummi, (Dengan panggilan) adek?

Saya pun tersipu malu, "Tanyakan sama Abah ya Ceu!"

.

Wednesday, 1 February 2012

WS:: Kalau Ummi Marah

Lampu kamar sudah dimatikan, menandakan waktu tidur tiba. Si sulung Wafa masih ketawa-ketawa. Adiknya ikutan tertawa. Duuuh si Ummi mulai stress. Daripada stres, mendingan ikut ketawa.
Ketika asyik bermain si ceuceu mendekat, "Hoyong ngeukeupan Ummi!"
Ummi pun pura-pura gak mau, "Aliiim dikeukeupan."
Wafa memaksa, Ummi pun membentangkan tangannya. Alhamdulillah, masih diberikan kenikmatan memeluk putri tercinta.
Tubuh mungil itu mendekap tubuh Ummi, erat. Bibir kecilnya berkata, "Sayaaaang Ummi."
"Ummi sayaaang Ceuceu" ucapnya melanjutkan.
"Wafa tau gitu kalau Ummi sayang Ceuceu?" tanyaku menyelidik.
"Iya." jawabnya, mantap.
"Kalau Ummi lagi marah, Ummi sayang gak sama Wafa?"
"Sayang." Ucapnya polos. Membuat hatiku meleleh.
"Trus kenapa Ummi marah sama Wafa?"
"Soalnya Wafanya nangis, trus Wafanya teu terangkeun Ummi" Aiiih si Ummi makin terharu.


Maafkan Ummi ya Nak, sering marah padamu. Hati mu yang bersih senantiasa mau memaafkan.
Ummi jadi malu, Nak...


Keterangan
Keseluruhan percakapan berlangsung dalam bahasa sunda
*ngeukeupan = meluk
*teu terangkeun = tidak tahu. Maksudnya Wafa gak dengerin Ummi dan gak nurut sama Ummi