Wednesday, 1 February 2012

WS:: Kalau Ummi Marah

Lampu kamar sudah dimatikan, menandakan waktu tidur tiba. Si sulung Wafa masih ketawa-ketawa. Adiknya ikutan tertawa. Duuuh si Ummi mulai stress. Daripada stres, mendingan ikut ketawa.
Ketika asyik bermain si ceuceu mendekat, "Hoyong ngeukeupan Ummi!"
Ummi pun pura-pura gak mau, "Aliiim dikeukeupan."
Wafa memaksa, Ummi pun membentangkan tangannya. Alhamdulillah, masih diberikan kenikmatan memeluk putri tercinta.
Tubuh mungil itu mendekap tubuh Ummi, erat. Bibir kecilnya berkata, "Sayaaaang Ummi."
"Ummi sayaaang Ceuceu" ucapnya melanjutkan.
"Wafa tau gitu kalau Ummi sayang Ceuceu?" tanyaku menyelidik.
"Iya." jawabnya, mantap.
"Kalau Ummi lagi marah, Ummi sayang gak sama Wafa?"
"Sayang." Ucapnya polos. Membuat hatiku meleleh.
"Trus kenapa Ummi marah sama Wafa?"
"Soalnya Wafanya nangis, trus Wafanya teu terangkeun Ummi" Aiiih si Ummi makin terharu.


Maafkan Ummi ya Nak, sering marah padamu. Hati mu yang bersih senantiasa mau memaafkan.
Ummi jadi malu, Nak...


Keterangan
Keseluruhan percakapan berlangsung dalam bahasa sunda
*ngeukeupan = meluk
*teu terangkeun = tidak tahu. Maksudnya Wafa gak dengerin Ummi dan gak nurut sama Ummi

11 comments:

  1. aiiih sooo sweeet.. bener yaaa.. anak2 itu jernih banget, gampang memaafkan, jadi suka malu sendiri :)

    ReplyDelete
  2. Kayanya jarang denger cerita ttg si bungsu? Gimana kabarnya husna? :)

    ReplyDelete
  3. aaiih enaknya dipeluk 'ammah tiwi :)

    ReplyDelete
  4. makasiiih Tante Rinda..
    *wafa blushing

    ReplyDelete
  5. hahaha.. betul dugaanku, Teteh pasti menanyakan hal ini :)

    InshaAllah Teh sooon..
    abis Husna mah bikin gemes tanpa harus dituliskan...
    :D

    ReplyDelete
  6. Hehehe... Iyah abis kasian husna. Blog ama pesbuk ummi isinya wafa semua hihihihi...

    ReplyDelete