Lelaki kerren itu adalah yaaang...
- Pandai menarik hati anaknya, ngasuh, ngabebenjokeun, ngais buah hati, ameng dsjb ...
- Mau bantuin kerjaan istrinya ...
- Bersedia menghabiskan waktu dengan anak-anaknya, sementara sang istri beraktifitas (bahasa lainnya nitipin anak-anak ^_^)
- Tidak malu untuk berbelanja ....
- Bersedia bobolokot ledok dan bau ut membantu pekerjaan dapur istirnya..
Daaan bukan yaaaang...
- Membelikan mobil mewah...
- Rajin berkata romantis...
- Menghadiahi coklat di hari jadi...
- Suka memuji istrinya ...
- Berdandan keren ut istrinya
Bagaimana dg anda?
Tulislah definisi kekerenan si dia berdasarkan apa yang ada di suami
anda, kelebihan yang ia punya. Niscaya ia jadi lelaki terkeren di duniaa
.. *twiing!
Jangan
mendefinisikan sesuatu yg tidak ada, atau jaaauh dr kepribadian si dia,
karena ia akan menjadi lelaki paling tidak kerren sedunia ... *dweeeng
Apalagi kalau baru kenal pas nikah, tentu saja apa yang ada di diri
suami harus diterima satu paket lengkap kap kap.. tanpa protes ...
Pan gak tau sebelumnya tea ...
Shocknya sekalian...
Sekalian indah dan romantis...
*prikitiiieeewww...
Semoga pernikahan Anda barokah yaa
Rumah di Syurga .. Rumah di Syurga...
Magic Words yang akan menguatkan kita untuk bersabar dalam kesempitan
Rumah di Syurga .. Rumah di Syurga...
Magic Words yang akan mentawadhukan kita untuk bersabar dalam kesenangan
Rumah di Syurga .. Rumah di Syurga...
Magic Words yang akan mengistiqomahkan kita untuk bersabar dalam ketaatan
Rumah di Syurga .. Rumah di Syurga...
Magic Words yang akan menmbahagiakan kita untuk bersabar dalam kesedihan
Rumah di Syurga .. Rumah di Syurga...
Magic Words yang akan meluluskan kita untuk bersabar dalam ujian
Rumah di Syurga .. Rumah di Syurga...
Magic Words yang akan mengokohkan kita untuk bersabar ketika menghadapi badai
Rumah di Syurga .. Rumah di Syurga...
Seperti do'a Asiah, seorang muslimah yang sabar, kuat, dan senantiasa istiqomah meski harus menghadapi kekejaman Fir'aun.
Sebuah permintaan agung senantiasa terucap dalam do'anya yang
diabadikan dalam QS At-Tahrim : 11, yaitu agar ia dibangunkan rumah di
SyurgaNya ...
Dan harapan2 itu pulalah yang Ummi letakan dalam
namamu putri sulungku, agar menjadi doa agar engkau seperti Asiah,
muslimah yang istiqomah
<3
ketika uang tinggal selembar ..
kemudian 'menemukan' bahwa di celengan ada beberapa lembar berwarna
merah.... rasanya luarrrr biasa. seperti menemukan harta karun ..
*aisssh lebay nya...
Alhamdulilah... sentiasa bersyukur atas setiap karuniaNya ...
Beberapa teman telah berhaji, tahun ini ataupun tahun2 sebelumnya ...
Jujur sj sy 'iri'...
Ada rasa haru, syukur, & tentu harapan ut bisa seperti mereka ...
Dan ketika seorang sahabat yg menunaikan ibadah haji mendoakan agar teman-temannya berangkat haji ( termasuk sy)....
Maka sungguh, dada ini bergetar hebat, serta mulut berucap Aamiin ..
Ya Allah kabulkanlah ...
Meski belum punya tabungan haji, meski harta belum berlebih...
Namun harap itu tetap ada..
Semoga Allah SWT berkenan mengundang kami ke baitullah..
Aamiin ...
*terharu ... Sungguh..
Jazakumullah khayran katsira Ukhti...
Sebagai
istri, ketika suami pergi menunaikan tugasnya, berharaplah ut dapat
'kecipratan' pahala. Yaitu dengan meridhoi keberangkatannya,
mendoakannya, serta tak lupa menjaga amanah yang dititipkannya pd kita.
Semoga kesabaran kita berbuah pahala. Semoga pengorbanan kita dalam
mensupport tugas suami akan dibalas dg pahala seperti amal baik yg
dilakukan suami dalam menjalankan tugasnya.
Rugi rasanya
kl kita manyun ketika mengantarkan suami dlm menjalankan tugasnya.
Apalagi sambil marah2 & ngomel. Toh tetap saja suami shalih harus
berangkat menunaikan amanah.
Kan lebih baik jika diiringi dg senyum, hati yg ikhlas & doa yg tulus.
Pun begitu ketika suami memberikan kita ijin ut menunaikan amanah. Baik
pekerjaan rutin maupun amanah lain. Maka gunakanlah setiap detiknya
dengan penuh tanggung jawab. Semoga suami juga 'kecipratan' amal baik yg
kita kerjakan.
"Terimakasih ya mas, sudah mengijinkan istrinya
ut bergerak, beramal. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang jauuh
lebih baik."
7 tahun lalu selepas shalat iedul adha ditunaikan, ia 'memintaku' pada waliku tercinta, Apa Opang Sofyan
Saat itu tidak ada harapan berlebihan, hanya lantunan doa agar Allah SWT menunjukkan yg terbaik ut kami.
14 hari kemudian, mitsaqan ghaliza terucap...
Alhamdulilah
Semoga cinta Ibrahim pada Rabbnya senantiasa menjadi inspirasi dalam perjalanan cinta kita ya mas Teguh Prakoso...
Senantiasa menempatkan cinta pada Allah SWT sebagai ruh & pondasi bg keluarga kita...
Semoga berkekalan hingga ke jannahNya
Aamiin ...
Selamat Hari Raya ...
Ketika demam, mas khalid malah tidur nyenyak.
Susah ut dibangunkan. Menyusu sebentar saja, langsung pules lg. Si ummi
harus tega membangunkan, agar khalid bisa menyusu.
Alhamdulilah
sekarang panasnya turun. Si ummi pun kembali mendengar tangisan khalid,
tanda ia haus & ingin menyusu. Tanpa ummi bangunkan lg.
Alhamdulilah.. Tangisan yg ditunggu...
Anak adalah amanah...
Sesungguhnya tangis ummi lebih deras ketika engkau menangis karena ummi, Nak...
Tak ada metode pengasuhan terbaik, terhebat, tersukses yg bs menjamin engkau akan mjd ahli syurga...
Hanya beribu doa yg ummi panjatkan agar setiap langkah & tindakan ummi mjd jalan bagi kita ut menuju jannahNya ...
Semoga buah hati ummi mjd muslim, muslimah yg shalih & shalihah
"Akan
datang pada manusia suatu zaman (masa), di mana pada masa itu seseorang
dikatakan, "Alangkah wibawannya, alangkah cerdasnya, dan alangkah
kuatnya, " tetapi dalam hatinya tidak ada seberat biji pun dari
keimanan." (HR. Bukhari)
Istighfar banyak banyak....
Memuhasabah diri, menghitung amal yg sangat minim ini..
Khawatir tak ada iman yang menyertai setiap tingkah, laku, dan perbuatan...
Istighfar....
^__^
"Tama Teteh .. Tama Teteh...", atau "Sendiliii.. sendilli..."
Begitulah gadis cilik itu meminta melakukan semuanya sendiri. Dari
mulai mandi, makan, pakai baju, sikat gigi, bersih2 setelah BAB &
BAK, bahkan ketika berjalan kaki.
Tentu saja sebagai ibu, sy merasa sangaat senang. Putri saya sudah 'besar', sudah mau belajar semuanya...
Tapi.. ada Tapinya lhoo..
Harus lebih sabar, karena waktu yg diperlukan
menjadi lebih lama. Makan lebih berantakan. Harus siap-siap jadi
bodyguard ketika berjalan, tanpa memegang tangannya. Harus punya banyak
bujukan agar mau dimandikan/ bersihkan lagi setelah si mungil
melakukannya sendiri. Lebih lelah, dan menguras emosi, jika keimanan tak
lagi bersemayam di hati.
Namun gadis kecil itu pantang
menyerah. Luar biasa! Setiap hari permintaannya selalu sama. Meski
'kegagalan' sering sekali menerpanya. Atau pun rasa sakit dirasanya
ketika berjalan sendiri, dan kemudian terjatuh. Namun ia tak pernah
menyerah. Selalu berusaha melakukan semuanya SENDIRI.
Subhanallah...
Begitulah anak kecil belajar. Tak kenal menyerah. Tak pantang berhenti
kala halangan menghadang. Tetap ceria ketika menghadapi masalah, dan
justru ia anggap sebagai tantangan.
Setiap anak adalah pembelajar sejati....
Namun kenapa, ketika beranjak dewasa, kita makin penakut? Semakin mudah
menyerah ketika menemui kegagalan. Serta langsung terdiam ketika
menghadapi kesulitan...
Mungkin pola pikir & asuhan orang tua
membuat jiwa-jiwa pemberani itu makin menyusut keperkasaannya, berkurang
jiwa petualangannya, serta mengerdil jiwa pantang menyerahnya?
*PR ibu ..., menjaga keberanian buah hatinya agar sesuai track-nya.
Menjadi penyemangat ut ibu juga agar tidak menyerah menghadapi ujian
hidup. Serta sentiasa berusaha & tidak pantang menyerah dalam
menghadapi berbagai masalah
Saya makin mencintainya bukan karena ungkapan romantis yg biasa diucapkan ol pangeran di negeri dongeng...
Saya makin menyukainya bukan karena ia rajin menghadiahi coklat & bunga seperti pria dalam sinetron...
Saya makin menyayanginya bukan karena dia memberikan unlimited credit
card ut sy habiskan setiap harinya, seperti tokoh khayalan di negeri yg
penuh kemewahan...
Rasa cinta itu makin menguat kala melihat ia mengasuh 2 Krucils kami dengan penuh kesabaran...
Rasa suka itu tumbuh subur ketika tanpa banyak mengeluh ia turut membantu meringankan beban2ku...
Dan rasa sayang makin tertanam kokoh kala melihatnya tersenyum tulus setiap harinya...
Dan semuanya adalah 'bonus', anugerah dr Rabb Sang Pencipta. Karena sy
baru mengetahui keistimewaan nya setelah menikah. Sy tidak mengenalnya
sebelum akad terucap. Tak banyak pula informasi tentangnya yg kudapatkan
sebelum mitsaqan ghalizha terpatri.
Bersyukur... Bersyukur...
Senantiasa bersyukur atas setiap anugerah dariNYA. Semuanya akan terasa
indah ketika kita melihatnya dr posisi yg terbaik. Membuka mata atas
kelebihan yg diberi. Mencoba memahami & berkompromi atas kekurangan.
Karena setiap hamba tiada yg sempurna..
Bersyukur... Senantiasa bersyukur...
Agar Dia menambahkan nikmatNya pd kami, & menghindarkan kami dr azab...
*eeeh...
Bangun tidur, Neng una berjalan ke dapur..
"Ummi nak matan. Ummi nak sop."
"Mau sama ayam gak?"
"Tak naaak... Nak cop." Ucap si mungil, mantap.
Sop, begitulah husna menyebut sayur asem. Menu makan nya tadi pagi yg ia makan dg lahapnya. Sekarang, ketika sore menjelang, ia meminta menu yg sama.
Si ummi Jd terharu. Teringat Aki Opang Sofyan
yg jg sangat menyukai sayur asem. Hati kian tergugu melihat krucil imut
ini memakan waluh (labu siam) dg semangatnya. Sayur kesukaan umminya
jg.
Euleeuh ternyata tanpa diajari, kesukaan menurun dg alami pd buah hati
Alhamdulillah...
Entah musik darimana, hembusan lirik dr siapa. Siang itu tiba2 sy nyanyi lagu pop dewasa dengan penuh penghayatan.. o_O
Tiba-tiba gadis mungil di sebelah sy menatap dg tatapan aneh, tak biasa. Lalu si mungil bilang, "Tatuuut..."
Oalaaah nduk, jujur sekali .
Alhamdulillah...Terimakasih sudah mengingatkan ummi ut segera menutup mulut ini, & menghentikan dendang yg gak jelas.
Tak lama, ketika ummi ambil al-quran, engkau pun segera mengambil
al-quran. Ketika ummi tilawah, engkau pun melafalkan surat yg kau hafal.
Seakan-akan engkau pun sedang membaca...
Heuheu.. Akting baca, ceritanya mah..
Alhamdulillah.. Nuhuun ya Neng shalihah, sdh mengingatkan ummi ut senantiasa menjaga lisan ini.
Hidup.. ada perjumpaan ada perpisahan...
Setiap goresan kenangan menjadi perekat antara insan yang Allah pertemukan dalam seknarionya...
Setiap perpisahan, ada sepatah dua patah, beribu patah kata yang terucap...
Masing-masing jiwa menyampaikan apa yang dirasa,
Lalu... Aku pun termenung..
Ketika yang lain menyampaikan beribu kata perpisahan,
Pikiranku terus memuhasabah diri,
Kelak, ketika aku pulang, entah kembali ke tanah air, atau pun kembali ke haribaan Rabbku, apa yang saudaraku sampaikan tentang aku?
Bukan, bukan tentang mencari penilaian manusia. Ingin nampak baik di hadapan hamba...
Karena sesungguhnya Allah Maha Tahu apa yang dirasa...
Namun, tentang seberapa besar aku memberikan manfaat bagi sekitarku...
Tentang seberapa amanah aku menunaikan hak teman-temanku...
Tentang sejauh mana aku menunaikan kewajibanku terhadap sahabatku...
Tentang janji yang terucap, rasa yang terikat, bantuan yang tertunai,
ataupun telinga yang terbuka untuk menjadi sandaran sebuah cerita, serta
bahu yang lapang untuk memeluk sahabat tercinta...
Dan, air mata ini pun meleleh...
Bukan hanya sedih akan sebuah perpisahan...
Tapi juga menyesal karena belum memberikan yang terbaik untuk saudari tercinta...
Jika ada masa, usia, dan rizki, semoga Allah SWT memberikan kesempatan
bagiku untuk menambal semua kekurangan selama perjalanan bersama...
Sebelum usia menjemput, semoga diri ini mampu menunaikan amanah persaudaraan ini...
Uhibukum fillah.. insyaa Allah...
Tiba - tiba petang ini teringat tausyiah Ustz Agus Al hafizh..
"Jd ketika org bertanya ttg metode mdh ngafal, sbtlnya yg diinginkannya
adlh cepet nempel, segera hafal, sekali ngulang lgsg ingat..
Padahal tujuan MENGHAFAL AlQuran adlh berlama2, sibuk n banyak brsm AlQrn.. (Hakikatnya kan banyak brsm Allah)"
Menikmati esensi indahnya bersama Al-Qur'an, menghayati setiap proses mengulang-ulang bacaan Al-Qur'an, merenungi setiap makna yang dilafalkan...
Subhanallah... indah rasanya terucap, namun kadang sulit untuk istiqomah 'berduaan' bersana Al-Qur'an ...
Dan tiba-tiba, tausyiah itu pun mengingatkanku akan hakikat berusaha...
Jika selama ini usaha sy belum memberikan hasil seperti yang saya idamkan, maka in syaa Allah...
Allah SWT masih menginginkan saya untuk berusaha lebih keras dengan
ikhlas, sehingga in syaa Allah jika keikhlasan itu terus terpelihara,
maka 'tabungan' akhirat akan bertambah
Allah SWT memberikan kesempatan saya untuk meminta dan berdo'a padaNYA
lebih sering dan banyak lagi, lebih mendekat lagi, tawakal, menyerahkan
diri hanya padaNYA...
Allah SWT mengingatkan sy untuk senantiasa bersyukur akan setiap hasil,
meski setitik, meski sedikit. Melatih kepekaan diri untuk berempati
pada yang lain. Makin menyadari bahwa diri ini kecil, tak berarti. Hanya
Allah SWT yang Maha Besar dan Maha Berkuasa. Makin merasa bahwa diri
ini tak berdaya, meski semua usaha (serasa) sudah dilakukan. Karena
HANYA ALLAH SWT lah yang mengabulkan dan memudahkan ... Sehingga in syaa
Allah makin menyemangati diri untuk semakin dekat denganNYa...
Seperti Ustadz Agus sampaikan,
"Bukankah hakikatnya dalam semua amalan kita adalah, untuk bersama dengan Allah SWT, kapan pun.. dimana pun"
in syaa Allah ...
Alhamdulillah si sulung ikut sahur atas kemauannya sendiri ...
Semoga kuat puasanya ya Nduk...
Kalau pun belum kuat full 1 hari, kita coba setengah hari..
Kalau pun sebelum setengah hari ternyata sudah haus, mari kita bincangkan...
Jadikan ramadhan ini bulan penuh kebahagiaan, kegembiraan...
Sehingga engkau akan menantikan bulan penuh berkah ini setiap tahunnya
Mohon doanya
Alhamdulillah...
Dedek janin, ummi & ceuceu berhasil melalui hari pertama shaum.
Ceuceu sempat berbuka jam 2 siang dg air, milo & air anggur..
Ceunah kabita liat rekan sejawat yg pd buka ut sekedar minum di tengah hari....
In syaa Allaah hari ini belajar shaum lg ya Nduk
Alhamdulillah kami b2 sukses jg ut menahan teriakan & amarah...
Ceuceu maniiisss banger Kl lg shaum. Beberapa kali sempat mau merajuk, ga Jadi karena diingatkan Kl lg shaum
Alhamdulillah...
Dedek janin, meski sesekali ada kontraksi di bag bawah rahim. Tp InsyaAllah adek baby kuat ya nak?
Semoga shaum ini menjadi salah satu pondasi tarbiyah yg penting untukmu mujahid kecil ...
In syaa Allaah tahun depan Teteh Husna pula yg mulai belajar shaum dg 2x sahur & berbuka semampunya
Mohon doanya...
#TarbiyahRamadan
Alhamdulillah sampai hariini, si sulung (5T) ikut sahur terus. Shaumnya
kadang penuh, kadang bolong. Alhamdulillah kl sekolah mah bisa penuh
shaumnya, kl full di rumah atau dengan Ummi terus, yg justru jadi minta
buka ^__^
Tarbiyah selanjutnya adalah mengajaknya shalat subuh.
Meski rajin sahur, si mungil biasanya langsung tidur setelah sahur. Si
Ummi harus mengeluarkan berbagai jurus dan rayuan maut untuk mengajaknya shalat subuh...
Pagi ini,
"Ceu, shalat yuk!"
"Tak nak...."
" Ceuceu kan sudah hebat bisa puasa penuh, ikut sahur. Nanti kl tak
sholat susah masuk syurganya. Ceuceu shaum biar bisa masuk syurga kan?"
Gadis mungil itu pun mengangguk.
"Di syurga semua yang Ceuceu mau, in syaa Allaah ada."
"Ada kolam renang es krim!" Tiba-tiba gadis kecil itu berkata dengan mata berbinar dan riang.
Haaaah.. kolam renang es krim? Macam mana pulak ituuu...
Kl ut Ummi kebayangnya jarareged, alias lengket. Berenang di kolam es krim. ^__^
Meski jarareged dan teu kabita, but finally I said,
"Heemmh yaa.. kolam renang es krim. Jadi sambil berenang... slruuuupp.... slruuuppp... syedaaaappppp."
Hahaha.. kami pun tertawa riang berdua... ^__^
Dan alhamdulillah si sulung pun mau shalat subuh, dan berwudlu dengan tertibnya...
In syaa Allaah ya Nak, semoga suatu saat nanti kita bersama orang2
tercinta akan 'berenang' di telaga yang jernih di JannahNYA...
Aamiin